Selasa, 04 Maret 2008



HMI Perlu Strategi (Kembali) Menguasai Kampus
Oleh :TRISNO SUHITO

Jakarta- HMI harus menegaskan kembali kehadirannya di kampus. Pasca reformasi, penguasaan HMI di kampus tampak lemah dan kurang menjadi motor penggerak di lingkup ruang intelektual ini. Untuk itu, diperlukan strategi penguatan gerakan kembali ke kampus, agar HMI tetap mempunyai relevansi peran dan tidak ditinggalkan mahasiswa.


Ketua Komisi Pemuda dan Mahasiswa PB HMI, Azwar M Syafei, mengatakan, Simposium Gerakan di Pleno II PB HMI, salah satunya akan berusaha untuk membahas strategi ‘Back to Campus’ ini. Selain membahas strategi di kampus, Simposium Gerakan juga mengagendakan sikap dan strategi HMI dalam menghadapi Pilkada dan Pemilu 2009.


“HMI jangan sampai meninggalkan kampus. Sebab rumah dan basis HMI adalah kampus,” ujar Azwar, (3/3). Berdasarkan survey yang dilakukan Komisi Pemuda dan Mahasiswa PB HMI terhadap cabang-cabang beberapa waktu kemarin, diambil kesimpulan penguasaan HMI di kampus sekarang ini lemah. Indikasinya tampak dari minimnya kader HMI dan peran yang dilakukan di lembaga lembaga kampus, baik di eksekutif maupun legeslatif. Termasuk juga di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) serta di berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).


“Kecenderungan paling kuat, program dan aktivitas HMI sekarang senang beraktivitas di luar kampus. Misalnya membuat kegiatan, tidak ada hubungannya dengan kampus. Termasuk, ketika menggelar diskusi juga tidak di ruang ini,” ujar Azwar.


Menurut Azwar, kondisi lemahnya penguasaan HMI di kampus harus disikapi. Di tengah era kebebasan, dan beragamnya berbagai elemen-elemen gerakan mahasiswa, HMI mesti memiliki strategi yang tepat untuk mengambil positioning di tengah-tengah kehidupan kampus. “Kampus harus menjadi ladang garap dan jangan sampai ditinggalkan HMI,” tandasnya.


Agenda Simposium Gerakan di Pleno II PB HMI di Semarang , lanjut Azwar, menjadi rekomendasi di Kongres HMI sebagai kebutuhan organisasi yang harus dilakukan guna menjawab persoalan melemahnya peran dan eksistensi HMI di kampus. “Kita minta cabang-cabang datang dan memberi masukan pada Simposium Gerakan besok,” pinta Azwar.


Dalam Simposium Gerakan, terang Azwar, cabang-cabang diminta untuk menyusun paper usulan terkait strategi penguatan HMI di kampus. Masing-masing cabang nantinya mempresentasikan paper yang dibuat sehingga nantinya bisa diidentifikasi berbagai usulan dan gagasan yang berkembang dari cabang-cabang. “Dari Simposium Gerakan nantinya diharapkan ada rumusan yang menjadi kesepakatan bagaimana strategi gerakan HMI di kampus,” tuturnya.

Tidak ada komentar: